Bulan: Oktober 2025

Hangatnya Cita Rasa Makanan Khas Musim Hujan

Hangatnya Cita Rasa Makanan Khas Musim Hujan yang Menggugah Selera

Musim hujan identik dengan suasana sejuk, gemericik air, dan langit yang mendung. Di tengah cuaca dingin yang menyelimuti, tubuh secara alami mencari kehangatan—bukan hanya dari pakaian tebal, tapi juga dari makanan. Di berbagai daerah di Indonesia, musim hujan menjadi momen yang pas untuk menyantap makanan khas yang hangat, pedas, dan berkuah. Selain menghangatkan tubuh, makanan-makanan ini juga menggugah selera dan memberikan kenikmatan tersendiri yang sulit ditemukan di musim panas. Berikut beberapa Makanan Khas Musim Hujan yang populer di Indonesia dan selalu dicari ketika hujan mulai turun.


1. Bakso: Si Bulat Hangat yang Tak Pernah Salah

Bakso merupakan salah satu makanan yang paling di cari saat hujan turun. Kuah kaldu sapi yang gurih, bakso yang kenyal, di tambah mie, bihun, dan sayuran menjadi kombinasi sempurna untuk mengusir dingin. Tak sedikit penjual bakso yang justru kebanjiran pelanggan ketika musim hujan tiba. Varian bakso pun kini semakin beragam, mulai dari bakso urat, bakso telur, hingga bakso mercon yang pedas dan membakar lidah—cocok untuk pencinta sensasi hangat yang ekstra.


2. Soto: Hangat, Gurih, dan Sarat Rempah

Soto adalah makanan khas Indonesia yang memiliki banyak varian tergantung daerahnya. Ada soto Betawi, soto Lamongan, soto Kudus, hingga soto Padang. Umumnya, soto di sajikan dengan kuah bening atau santan, di lengkapi dengan daging ayam atau sapi, serta taburan bawang goreng dan daun seledri. Di musim hujan, semangkuk soto panas bisa jadi penyelamat dari hawa dingin yang menusuk. Rempah-rempah seperti kunyit, serai, dan jahe dalam kuah soto juga memiliki efek menghangatkan tubuh.


3. Wedang Jahe dan Sekuteng: Minuman Tradisional Penangkal Dingin

Selain makanan, minuman tradisional juga punya tempat istimewa di musim hujan. Wedang jahe adalah pilihan utama banyak orang karena kehangatannya yang alami. Jahe di kenal mampu meningkatkan suhu tubuh dan melancarkan peredaran darah. Di tambah dengan gula aren dan sereh, wedang jahe menjadi minuman yang tidak hanya enak, tapi juga menyehatkan.

Sekuteng, yang berasal dari Jawa Tengah, juga merupakan minuman hangat berisi kacang hijau, roti tawar, pacar cina, dan kolang-kaling. Di sajikan dengan kuah jahe manis, sekuteng cocok di nikmati malam hari saat hujan rintik-rintik turun.


4. Mie Rebus atau Mie Instan Kuah: Sederhana Tapi Membahagiakan

Mie rebus mungkin terdengar biasa, tapi di musim hujan, sepiring mie kuah panas bisa terasa luar biasa. Apalagi jika di tambahkan telur, sayuran, cabai, dan sedikit perasan jeruk nipis. Banyak orang memilih mie instan sebagai makanan cepat saji yang praktis tapi tetap memberikan rasa nyaman saat cuaca dingin melanda.


5. Jagung Bakar dan Pisang Goreng: Camilan Favorit Saat Hujan

Saat hujan turun di sore hari, camilan hangat seperti jagung bakar dan pisang goreng menjadi teman yang sempurna. Jagung bakar dengan olesan mentega, keju, atau sambal pedas bisa dinikmati sambil duduk santai menikmati hujan. Sementara pisang goreng, apalagi jika disajikan dengan keju dan susu kental manis, menjadi hidangan yang manis dan mengenyangkan.

Baca juga: Kuliner Malam Di Bandung Terpopuler yang Dijamin Bikin Ketagihan!

Kuliner Musim Hujan, Perpaduan Rasa dan Suasana

Makanan khas musim hujan tidak hanya soal rasa, tapi juga tentang suasana. Kehangatan semangkuk bakso atau segelas wedang jahe seolah menjadi pelengkap sempurna dari dinginnya cuaca. Lebih dari sekadar mengenyangkan, makanan-makanan ini memberikan kenyamanan dan nostalgia, membawa kita pada kenangan masa kecil, kehangatan keluarga, dan momen sederhana yang penuh makna.

Budaya 10 Minuman Tradisional Khas Indonesia

Budaya 10 Minuman Tradisional Khas Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi, termasuk dalam hal kuliner. Tak hanya makanan, minuman tradisional Indonesia pun menyimpan cerita, filosofi, serta khasiat yang luar biasa. Dari Sabang hingga Merauke, masing-masing daerah memiliki minuman khas yang menggambarkan kearifan lokal. Berikut ini adalah 10 Minuman Tradisional Khas Indonesia yang tak hanya menyegarkan, tetapi juga menyehatkan dan penuh makna budaya.

1. Wedang Jahe (Jawa)

Minuman hangat berbahan dasar jahe ini sangat populer di Jawa. Wedang jahe dipercaya mampu menghangatkan tubuh, melancarkan peredaran darah, serta meredakan masuk angin. Biasanya disajikan dengan tambahan serai, pandan, dan gula merah untuk menambah aroma dan rasa.

2. Bajigur (Sunda – Jawa Barat)

Bajigur merupakan minuman hangat berbahan santan dan gula aren, yang sering di campur dengan jahe, garam, serta daun pandan. Biasanya disajikan bersama camilan seperti ubi rebus atau singkong. Minuman ini sangat cocok di nikmati di daerah pegunungan yang berhawa sejuk.

3. Bandrek (Sunda – Jawa Barat)

Hampir mirip dengan bajigur, bandrek juga menggunakan jahe sebagai bahan utama. Namun, bandrek lebih pedas dan mengandung berbagai rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan merica. Terkadang di tambahkan susu kental manis untuk rasa yang lebih lembut.

4. Cendol/Dawet (Jawa Tengah dan Jawa Barat)

Minuman ini terbuat dari tepung beras atau tepung hunkwe yang di bentuk seperti mi kecil berwarna hijau, di sajikan dengan santan dan gula merah cair, serta es serut. Cendol sangat populer sebagai minuman pelepas dahaga di hari yang panas.

5. Es Teler (Seluruh Indonesia)

Meski termasuk modern secara tampilan, es teler di anggap sebagai minuman tradisional karena menggabungkan buah lokal seperti alpukat, kelapa muda, nangka, serta santan dan susu kental manis. Minuman ini di ciptakan pada 1980-an dan langsung populer di seluruh Indonesia.

6. Teh Talua (Sumatera Barat)

Berbeda dengan teh pada umumnya, teh talua (telur) merupakan minuman khas Minang yang di buat dari teh panas yang di campur dengan kuning telur dan jeruk nipis. Minuman ini di percaya bisa meningkatkan stamina.

7. Sarabba (Sulawesi Selatan)

Sarabba adalah minuman tradisional Makassar berbahan dasar jahe, santan, gula aren, dan kuning telur. Teksturnya kental dan rasanya hangat di tenggorokan, sangat cocok untuk malam hari atau saat cuaca dingin.

8. Es Doger (Betawi)

Es doger adalah minuman khas Betawi yang terdiri dari campuran tape ketan, ketan hitam, alpukat, kelapa muda, dan pacar cina, di sajikan dengan santan dan sirup merah. Rasanya manis, legit, dan menyegarkan.

9. Sekuot (Yogyakarta)

Sekuot berasal dari kata “seger lan kuwat” (segar dan kuat). Minuman ini berisi campuran rempah seperti jahe, kayu manis, cengkeh, dan daun pandan, yang di percaya bisa menguatkan tubuh dan menjaga daya tahan.

10. Lahang (Jawa Barat)

Lahang adalah minuman tradisional yang terbuat dari air sadapan pohon aren sebelum di jadikan gula. Rasanya manis alami dan sangat menyegarkan. Karena masih alami dan tanpa pengolahan rumit, lahang di anggap sebagai minuman sehat khas pedesaan.

Baca juga: Kuliner Khas Sumatera Utara Yang Populer Dan Enak, Mari Coba!

Minuman tradisional Indonesia bukan sekadar pelepas dahaga, tapi juga warisan budaya yang sarat makna. Bahan-bahan alami yang di gunakan menunjukkan betapa leluhur kita telah lama mengenal manfaat rempah-rempah untuk kesehatan. Di tengah maraknya minuman modern dan instan, kehadiran minuman tradisional ini menjadi pengingat akan kekayaan kuliner lokal yang patut di lestarikan dan dibanggakan.