Budaya 10 Minuman Tradisional Khas Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi, termasuk dalam hal kuliner. Tak hanya makanan, minuman tradisional Indonesia pun menyimpan cerita, filosofi, serta khasiat yang luar biasa. Dari Sabang hingga Merauke, masing-masing daerah memiliki minuman khas yang menggambarkan kearifan lokal. Berikut ini adalah 10 Minuman Tradisional Khas Indonesia yang tak hanya menyegarkan, tetapi juga menyehatkan dan penuh makna budaya.

1. Wedang Jahe (Jawa)

Minuman hangat berbahan dasar jahe ini sangat populer di Jawa. Wedang jahe dipercaya mampu menghangatkan tubuh, melancarkan peredaran darah, serta meredakan masuk angin. Biasanya disajikan dengan tambahan serai, pandan, dan gula merah untuk menambah aroma dan rasa.

2. Bajigur (Sunda – Jawa Barat)

Bajigur merupakan minuman hangat berbahan santan dan gula aren, yang sering di campur dengan jahe, garam, serta daun pandan. Biasanya disajikan bersama camilan seperti ubi rebus atau singkong. Minuman ini sangat cocok di nikmati di daerah pegunungan yang berhawa sejuk.

3. Bandrek (Sunda – Jawa Barat)

Hampir mirip dengan bajigur, bandrek juga menggunakan jahe sebagai bahan utama. Namun, bandrek lebih pedas dan mengandung berbagai rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan merica. Terkadang di tambahkan susu kental manis untuk rasa yang lebih lembut.

4. Cendol/Dawet (Jawa Tengah dan Jawa Barat)

Minuman ini terbuat dari tepung beras atau tepung hunkwe yang di bentuk seperti mi kecil berwarna hijau, di sajikan dengan santan dan gula merah cair, serta es serut. Cendol sangat populer sebagai minuman pelepas dahaga di hari yang panas.

5. Es Teler (Seluruh Indonesia)

Meski termasuk modern secara tampilan, es teler di anggap sebagai minuman tradisional karena menggabungkan buah lokal seperti alpukat, kelapa muda, nangka, serta santan dan susu kental manis. Minuman ini di ciptakan pada 1980-an dan langsung populer di seluruh Indonesia.

6. Teh Talua (Sumatera Barat)

Berbeda dengan teh pada umumnya, teh talua (telur) merupakan minuman khas Minang yang di buat dari teh panas yang di campur dengan kuning telur dan jeruk nipis. Minuman ini di percaya bisa meningkatkan stamina.

7. Sarabba (Sulawesi Selatan)

Sarabba adalah minuman tradisional Makassar berbahan dasar jahe, santan, gula aren, dan kuning telur. Teksturnya kental dan rasanya hangat di tenggorokan, sangat cocok untuk malam hari atau saat cuaca dingin.

8. Es Doger (Betawi)

Es doger adalah minuman khas Betawi yang terdiri dari campuran tape ketan, ketan hitam, alpukat, kelapa muda, dan pacar cina, di sajikan dengan santan dan sirup merah. Rasanya manis, legit, dan menyegarkan.

9. Sekuot (Yogyakarta)

Sekuot berasal dari kata “seger lan kuwat” (segar dan kuat). Minuman ini berisi campuran rempah seperti jahe, kayu manis, cengkeh, dan daun pandan, yang di percaya bisa menguatkan tubuh dan menjaga daya tahan.

10. Lahang (Jawa Barat)

Lahang adalah minuman tradisional yang terbuat dari air sadapan pohon aren sebelum di jadikan gula. Rasanya manis alami dan sangat menyegarkan. Karena masih alami dan tanpa pengolahan rumit, lahang di anggap sebagai minuman sehat khas pedesaan.

Baca juga: Kuliner Khas Sumatera Utara Yang Populer Dan Enak, Mari Coba!

Minuman tradisional Indonesia bukan sekadar pelepas dahaga, tapi juga warisan budaya yang sarat makna. Bahan-bahan alami yang di gunakan menunjukkan betapa leluhur kita telah lama mengenal manfaat rempah-rempah untuk kesehatan. Di tengah maraknya minuman modern dan instan, kehadiran minuman tradisional ini menjadi pengingat akan kekayaan kuliner lokal yang patut di lestarikan dan dibanggakan.